Arti dan Manfaat Batu AKK
Arti dan Manfaat Batu AKK
Arti Batu AKK
Batu
AKK merupakan hal
yang sedang menjadi buah bibir dikalangan para pria di Indonesia. Untuk itu
artikel kami berikut ini akan membahas mengenai Batu AKK, Jenis Batu AKK, Manfaat Batu AKK, Harga Batu AKK, Serta Hal
lainnya yang berkaitan dengan Baru AKK
Pamor batu akik sebagai batu aji
alias jimat sudah lama dikenal orang. Konon, batu ini bisa dijadikan pemikat,
penolak bala, obat, sarana kesaktian diri dan sebagainya. “Kekuatan” apa saja
sesungguhnya yang tersimpan di balik batu akik
Batu akik digandrungi banyak orang
rupanya bukan melulu karena keindahannya. Ada juga yang membeli, mengoleksi,
merawat, bahkan mati-matian memnrurunya lantaran mempercayai kekuatan gaib yang
tersimpan di dalamnya. Percaya atau tidak, nyatanya memang ada batu akik yang
terasa nyes dinginnya saat digenggam. Tidak Cuma itu, ada juga batu akik yang
bermuatan magnet, bahkan listrik. Malahan yang bisa melekat erat saat
ditempelkan di kaca atau di lidah pun ada.
Inikah, antara lain, yang dimaksudkan dengan “kekuatan” batu akik itu ?
Inikah, antara lain, yang dimaksudkan dengan “kekuatan” batu akik itu ?
Konon, batu akik yang hendak
dijadikan jimat, obat, lambang, atau apapun namanya bukan batu akik sembarang
akik. Selain jenisnya tertentu, batu akik itu juga harus asli alias alami. Batu
akik sintetis dianggap tidak memiliki kekuatan gaib, karena bikinan manusia.
Sayangnya, menurut orang yang mengaku tahu perihal perakikan, kekuatan gaib itu
tidak selalu mendatangkan keberuntungan atau hal-hal positif lainnya. Ada juga
batu akik yang “kesaktiannya”, katanya, justru bisa mendatangkan sial bagi
pemilik atau pemakainya.
Siapa pun seyogianya harus
berhati-hati memilih dengan maksud untuk memiliki lima benda berikut ini untuk
dijadikan harta, pusaka, atau klangenan. Kelimanya adalah curigo (keris),
turonggo (kuda), Kukilo (burung perkutut), wanito (isteri), dan juga selo alias
batu mulia atau batu akik. Soalnya, kelima benda tersebut memiliki katuronggo
(ciri atau tanda), baik ciri baik yang membahagiakan maupun ciri yang bisa
mencelakakan. Menurut contoh yang dirujuk dari sahibul riwayat raja-raja
Inggris dulu kala, konon ada raja tertentu atau permaisurinya, bahkan keluarga
dekat kerajaan yang mengalami kesialan secara mengenaskan gara-gara batu akik.
Misalnya, dikudeta dari kedudukannya sebagai raja diraja atau malu hati berat
lantaran kalah perang. Ada juga yang meninggal (secara baik-baik) atau karena
dihukum mati saat sedang menduduki takhta.
Dipercaya sejak dulu kala Khasiat batu akik untuk mengobati bermacam-macam penyakit,
sebagai penolak setan atau roh jahat, dan tujuan lain tercatat sejak zaman
filsuf kondang seperti Plato, Herodutus, Theopharatus, dan Pliny. Bahkan, dalam
catatan dokumentatifnya, filsuf St. Hildegrade yang hidup pada abad XII
memberikan petunjuk bagaimana cara menggunakan batu Yacinth alias Yakut, yang
di sini (Indonesia pen,) dikenal dengan sebutan Biduri Langit, sebagai penolak
bala.
Disebutkan, batu akik tersebut diputar-putarkan di atas sekerat roti. Pada saat yang sama, mulut mesti berkomat-kamit mengucapkan mantra. Selain itu, si pasien diminta menghabiskan roti yang telah dimantrai. Seketika, katanya, sembuhlah dia.
Disebutkan, batu akik tersebut diputar-putarkan di atas sekerat roti. Pada saat yang sama, mulut mesti berkomat-kamit mengucapkan mantra. Selain itu, si pasien diminta menghabiskan roti yang telah dimantrai. Seketika, katanya, sembuhlah dia.
Lain lagi halnya dengan Kaisar
Prancis, Napoleon I dan Napoleon III. Mereka berdua, konon, sama-sama mengenakan
cincin bermata batu Karnelian alias Akik Kendit sebagai jimat. Dengan cincin
ini, menurut cerita dari mulut ke kuping yang beredar di negeri itu, Napoleon I
maupun Napoleon III tidak tembus ditombak dan juga tidak mempan ditembak.
Namun, ternyata Napoleon III akhirnya terbunuh juga dalam Perang Zulu. Lho, kok
bisa ? Sebabnya, masih katanya, karena dia lupa memakai cincin
Karneliannya. Owala ! “Keajaiban” itulah yang kemudian mengilhami tentara
Hitler. Hampir semua prajurit kemudian melengkapi dirinya dengan akik Badar
Besi, yang sesungguhnya berasal dari batuan mineral hematit. Selain akik Badar
Besi, ada pula batu aji lain yang juga dipercaya bisa membuat kebal pemakainya.
Jimat ini di Indonesia dikenal dengan nama Kul Buntet, suatu fosil kerang yang
berisi dan terlapisi mineral Pirit.
Uniknya, di kalangan masyarakat
Barat pun – yang sering kita nilai sangat realitis – sejak dahulu sudah
berkembang dengan sumbur kepercayaan akan kekuatan batu akik. Banyak yang
menggunakannya sebagai lambang kelahiran, yang dikaitkan dengan keselamatan dan
nasib baik seseorang.
Kelahiran pada hari Minggu
dilambangkan dengan Topas alias akik Cempaka. Senin dengan Kinyang Es (kristal
kuarsa), dan Selasa dengan akik Tirto Merto (Emerald alias Zamrud) atau akik
Mirah Delima (rubi). Sementara bayi yang lahir pada hari Rabu sebaiknya
dihadiahkan akik Kecubung Asihan (ametis) atau akik Badar Besi (hematit).
Kelahiran Kamis dilambangkan dengan akik Kendit (karnelian) atau Nilam (Yakut).
Jum’at dengan batu Mata Kucing alias akik Garuda Soca (kristal kuarsa), dan
kelahiran pada hari Sabtu dilambangkan lewat batu Pirus (turquis).
Kalau bukan pada hari kelahiran,
mereka sering pula merujuk pada pakem astrologi. Seseorang dalam naungan
bintang Capricornus (lahir di bulan Januari) disarankan memilih batu permata
jenis Garnet. Yang berbintang Aquarius (Februari) lebih memilih Kecubung
Asihan. Pisces (Maret) cocoknya Aquamarin atau akik Badar Besi, dan orang
berbintang Aries (April) lebih pas memilih Intan atau Kristal Kuarsa. Kalau Anda
berbintang Taurus (Mei) –yang ini juga masih katanya- lebih cocok menggunakan
Zamrud atau Krisopras.
Nah itu Arti dan Manfaat Batu AKK yang dapat kami sampaikan semoga
bermanfaat dan Jangan Lupa kunjungi terus Notes Bijak ea sobat.. Follow : @notesBijaak
0 Response to "Arti dan Manfaat Batu AKK"
Post a Comment