Cerita Kasih Sayang Ibu (Menenangkan Hati)
Kasih Sayang Ibu…
Cucianmu sudah ibu cuci, Ni!? Kata ibuku ketika aku
baru saja sampai di rumah. Aku segera beranjak memasuki kamarku dan melihat
tempat cucian kotorku sudah kosong. Ah ibu, aku berusaha pulang cepat hari ini
agar aku bisa mencuci baju-baju kotorku. ?Ibu tahu, kamu pasti lelah?. Aku
hanya bisa tersenyum memandangi wajah renta ibuku.Diusianya yang lewat setengah
abad, ibuku termasuk wanita yang sehat. Beliau masih mampu mencuci baju semua
anggota keluarga. Bukan berarti kami malas mengerjakannya tapi karena ibuku
punya kebiasaan unik yaitu tidak bisa melihat barang-barang kotor. Tangannya
langsung bergerak membereskan apa saja yang tidak sedap dipandang.
Apa ibu nggak cape jika tiap hari selalu
beres-beres, aku menggaji orang saja ya biar ibu bisa istirahat? kataku suatu
hari. Ibu memandangku, ?Kamu nggak suka ya kalau bajumu ibu cucikan?. ?Aku
sayang sama ibu, aku nggak tega melihat ibu bekerja keras tiap hari?, aku
berusaha membujuknya untuk menerima saranku. ?Ibu senang kalau diusia ibu
sekarang, ibu masih mampu mengurusmu, mencucikan pakaianmu dan adikmu atau
menyiapkan sarapanmu tiap pagi?. Yah..aku tak pernah lupa, jika hari libur
kantorku hari sabtu dan minggu, ibu selalu menyiapkan nasi goreng daun mengkudu
dan telor ceplok kesukaanku.
Aku ingat sebuah pepatah ?Seorang ibu bisa mengurus
sepuluh orang anak, tapi sepuluh orang anak belum tentu mampu mengurus seorang
ibu? . Aku termenung sendirian dikamarku, diusiaku yang beranjak dewasa, aku
merasa belum pernah sekalipun membahagiakannya. Pernah suatu kali, aku
membelikan pakaian untuknya, tapi ibuku malah balik bertanya ?Kamu sendiri beli
nggak? Kalau kamu nggak beli, baju ini untuk kamu saja. Baju ibu masih banyak
kok?, ibuku tak mau menerima. Esoknya aku beli baju lagi agar ibu mau menerima
pemberianku.
Ibu sudah bahagia melihat anak-anak ibu berhasil?
kata beliau suatu kali ketika aku menanyakan apa yang bisa aku perbuat untuk
membuatnya bahagia. ?Melihat kamu dan kakak-kakakmu bisa mencari uang sendiri
dan kamu bisa rukun dengan saudara-saudaramu, itulah kebahagian ibu? Aku
teringat kakak-kakaku, alhamdulillah mereka semua sudah mempunyai penghasilan
sendiri, hanya adikku yang masih kuliah.
Kasih anak sepanjang jalan, kasih ibu sepanjang
hayat . Apapun yang sudah kita buat belum apa-apa dibandingkan dengan kasih
sayang ibu yang telah diberikan pada kita.Ya Alloh , curahkan kasih sayang-Mu
pada kedua orang tuaku, teramat khusus untuk ibu. Allahummaghfirlanaa
wali-waalidainaa warhamhumaa kamaa rabbayanii shaghiiraa. Amiin
Untuk Ibunda tercinta, I always love you.
Semoga Bermanfaat Dan Kunjungi Kata Kata
Lainnya Di Kata
Bijak Inspirasi
0 Response to "Cerita Kasih Sayang Ibu (Menenangkan Hati)"
Post a Comment